Selasa, 05 Januari 2010

Tugas akhir smester 1

1. Pengrtian Komunikasi
 “ Communication is processs of transmiting meaningfull symbiolis between individuals” (william albig)
 Communication is the art of transmiting idea . information and atitudes from are person two another (erwin emery.dkk)
 Komunikasi adalah upaya-upaya seseorang dalam menagkap realitas, merekontruksi realitas dan menyampaikan realitas tersebut pada orang lain,. (George Gerbner)
 Komunikasi adalah dimana seseorang (komunikator) menyampaikan lambang-lambang (biasanya lambang verbal) untuk dapat merybah perilaku orang lain.




The general purpose of communication
By ; Raymond Ross

To inform :
a) Goals ; hasil
b) Clarity ; mengrti
c) Interest ; tertarik
d) Understanding ; jelas
To persuade :
a) Belief ; percaya
b) Stimuloition ; terangsang
c) Action ; melakukan
To entertain :
a) Humor ; menghibur
b) Enjoyment ; menikmati
c) Interest ; tertarik



2. Mengapa Kita Berkomunikasi
Berdasarkan pengamatan,menurut Thomas M.Schaidel bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri untuk membangun kontrak sosial dengan orang di sekitar kita,dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa,berpikir,atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Namun menurut Schaidel tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita.
Melalui komunikasi dengan orang lain kita dapat memenuhi kebutuhan emosional dan intelektual kita,dengan menumpuk hubungan yang hangat dengan orang-orang di sekitar kita.

3. Komponen-Komponen Komunikasi
 Komunikator
 Pesan
 Komunikan
 Media
 Feedback
 Efek komunikasi



4. PERSEPSI
1. Adalah pengalaman tentang objek.Pariwisata atau hubungan-hubungan yang di peroleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
2. Adalah memberikan makna pada stimuli indrawi (sensasi stimuly).
3. Adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa yang ada di luar sana.

Persepsi sosial
Proses menangkap arti objek-objek sosial sosial dan kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita.





5.Model-Model Komunikasi

Model adalah Representasi suatu fenomena,baik nyata ataupun abstrak,dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
a. Model Stimulus-Respons
Adalah model komunikasi yang paling dasar. Model ini di pengaruhi oleh disiplin psikologi,khususnya yang beraliran behavioris. Model tersebut menggambarkan stimulis respons.


Stimulus Respons






b. Aristoteles
Adalah model komunikasi paling klasik,yang sering juga di sebut model retoris.

Setting
pembicara

setting
c. Lasswel
Berupa ungkapan verbal,yakni
Who
Says what
In which channel
To whom
With what effect

Model lasswel sering di terapkan dalam komuniukasi massa. Model ini mengisyaratkan bahwa lebih dari satu saluran dapat membawa pesan.



d. Model shannon dan Weaver
Model yang sering di sebut model matematis atau model teori informasi itu mungkin adalah model yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya. Shannon adalah seorang insinyur pada bell telephone dan ia berkepentingan dengan penyampaian pesan yang cermat melalui telepon. Weaver mengembangkan konsep shannon untuk menerapkanny pada semua bentuk komunikasi. Untuk menjawab pertanyaan “ apa apa yang terjadi pada informasi sejak saat di kirimkan sampai di terima?” mereka menawarkan bentuk komunikasi berikutb ini.

Information
Source Transmiter Messege destination


Message Signal Received messege
Signal



Noise
Source


e. Model Scharamm
Menurut nya komunikasai senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur : sumber (Source), pesan (message),dan sasaran (destination). Sumber boleh jadi seorang individu ( berbicara, menulis, menggambar, memberi isyarat) atau suatu, organisasi komunikasi( seperti sebuah surat kabar, penerbit ,stasiun televisi, atau studio film).

Souerce encoder signal decoder destination













6. Prinsip –prinsip Komunikasi

a. Proses simbiolis
Lambang /lambang adalah suatu katagori tanda.
 Lambg ini sftnya sembrang, manasuka, atau sewenang2
 Lambng pada dasrnya tidak mempunyai makna : kitalah yang memberi makna pada lambng.
 Lambng bervariasi
b. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
(we not communication)
Tidak berarti bahwa semua perilaku adalah komunikasi. alih2., komunikasi terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri

c. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
Dimensi isi secara verbal, Dimensi hubungan secara noverbal. Dalam komunikasi massa , dimensi ini merujuk pada isi pesan sedangkan dimensi hubungan merajuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut.

d. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengjaan
Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengjaan, dari komunikasi yang tidak disengaja sama sekali (misalnya ketika anda melamun sementara orang lain memperhatikan anda ) hingga komunikasi yang benar-benar direncanakan dan disadari (ketika anda menyampaikan pidato).

e. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Makna pesan juga bergantung pada konteks ruang dan fisik (termasuk iklim, suhu, intensitas cahaya, dan sebagainya), waktu,sosial, dan psikologis.
Waktu juga mempengaruhi makna terhadap suatu pesan. Dering telepon pada tengah malam atau dini hari akan dipersepsikanlain bila dibandingkan dengan dering telepon pada siang hari.
Kehadiran orang lain, sebagai konteks sosial juga sebagai konteks sosial akan mempengaruhi orang-orang yang berkomunikasi.

f. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Prinsip ini mengasumsikan bahwa hingga derajat tertentu ada keteraturan pada perikaku komunikasi manusia. Dengan kata lain, perilaku manusia minimal secara persial, dapat diramalkan.

g. komunikasi bersifat sistematik
Setiap individu adalah suatu sistem yang idup (a living system). Organ-organ dalam tubuh kita saling berhubungan.kerusakan pada mata dapat membuat kepala kita pusing. Sistem internal dan sistem eksternal. Sistem internal adalah seluruh sistem nilai yang di bawah oleh individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi,yang ia serap selama sosialisasinya dalam berbagai sosialnya. Sistem eksternal terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan di luar individu,termasuk kata-kata yang ia pilih untuk berbicara,isyarat fisik peserta komunikasi kegaduan di sekitarnya,penataan ruangan,cahaya,dan temperatur ruangan.

h. Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para pesertanya
Tingkat kesamaan
 Agama
 Ras (suku)
 Bahasa
 Tingkat pendidikan
 Tingkat ekonomi

i. Komunikasi bersifat nonsekuensial
Komunikasi ini bersifat dua arah,ketika seseorang berbicara kepada seseorang lainnya,atau kepada sekelompok orang seperti dalam rapat atau kuliah,karena orang-orang yang kita anggap sebagai pendengar atau penerima pesan sebenarnya juga menjadi pembicara atau pemberi pesan pada saat yang sama,yaitu lewat perilaku nonverbal mereka.

j. Komunikasi bersifat prosesual,dan transaksional
Seperti juga waktu dan eksistensi,komunikasi tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir,melainkan merupakan proses yang sinambung.
Dalam proses komunikasi,para peserta komunikasi saling mempengaruhi,seberapa kecil pengaruh itu,baik lewat komunikasi verbal ataupun lewat komunikasi nonverbal.

k. Komunikasi bersifat irreversible
Suatu perilaku adalah suatu peristiwa. Oleh karena merupakan peristiwa,perilaku berlangsung dalam waktu dan tidak dapat “diambil kembali”. Sifat irreversible ini adalah implikasi dari komunikasi sebagai proses yang selalu berubah.
l. Komunikasi bukan panesia untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Banyak komunikasi dan konflik antarmanusia disebabkan oleh masalah komunikasi. Namun komunikasi bukanlah obat mujarap untuk menyelesaiakan konflik itu,karena konflik tersebut mungkin berkaitan dengan masalah struktural.





7. Komunikasi sebagai sebuah ilmu
*syarat-syarat untuk ilmu
1. Harus mempumyai objek
Objek ilmu komunikasi
• Objek materil : manusia dan kehidupan bersama manusia.
• Objek formal : pernyataan antar manusia
2. Harus sistematis
Sistem merupakan seperangkat objek yang lahir dimana satu dan yang lainnya saling berhubungan untuk membentuk kesatuan.
3. Ilmu bersifat universal
• Berlaku dan diakui secara umum
• Sudah teruji kebenarannya
4. Mempunyai metode tertentu
Untuk pengujinya ada metode-metode yang dapat digunakan.




A. Hamabatan sensasi/mendengar
• Noise/bising, gaduh
• Lemah pendengaran
• Kelelahan
• Gangguan pancaindra
• Gangguan komunikator
B. Hambatan interpretasi
• Menganggap topik yang dibicarakan tidak menarik
• Mengkritik komunikator
• Menyimpilkan tergesa-gesa
• Pura-pura mendenagrkan
C. Hamabatan komfrehensi
• Intelegensi
• Kemampuan berbahasa
• Pembendaharaan kata
• Ketertarikan terhadap topik
• Efektivitas pembaca
• Apresiasi terhadap pembicara
*kiat-kiat untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan
• Persiapan mendengarkan (fisik dan mental)
• Kurang atau hindari gangguan (faktor eksternal atau lingkungan)
• Antisipasi topik
• Antisipasi komunikator
• Ciptakan kebutuhan mendengarkan
• Memonitor cara-cara ketika kita sedang mendengarkan




8. Hambatan-hambatan Komunikasi
i. Hambatan psikologis
1. Hambatan interest
kepentingan


individu


st; stimulus
2. Prasangka
3. Steriotip
4. Perbedaan motivasi
ii. Perbedaan teknis
a. Bahasa
b. Budaya
c. Pendidikan
d. Tingkat ekonomi

9. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi ini adalah komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan bahas tubuh. Pentingnya pesan nonverbal ini misalnya dilukiskan frase,”bukan apa yang ia katakana,melainkan bagaimana ia mengatakannya.menurut Knapp dan hall,isyarat nonverbal,sebagaimana simbol verbal,jarang punya makna denotatif yang tunggal. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah konteks tempat perilaku berlangsung.
Secara sederhana,pesan nonverbal adalah semua isyerat yang bukan kata-kata .pesan-pesan nonverbal sangat berpengaruh dalam komunukasi. Sebagaimana kata-kata,kebanyakan isyarat nonverbal juga tidak universal,melaikan terikat oleh budaya,jadi dipalajari,bukan bawaan. Karena itulah Edward T Hall menamai bahasa nonverbal ini sebagai” bahasa diam”(silent language) dan “dimensi tersembunyi” (hiden dimension) suatu budaya.
Sebagaimana budaya,subkultur pun sering memiliki bahasa nonverbal yang khas. Beberapa subkultur tari dan music menunjukan kekhasan perilaku nonverbal penari atau penyanyinya ketika mereka sedang menari atau menyanyi.
Dibandingkan dengan study komunikasi verbal,study komunikasi nonverbal sebenarnya masih relatif baru. Ada dugaan bahwa bahasa nonverbal sebangun dengan bahasa verbalnya. Artinya,pada dasarnya suatu kelompok yang punya bahasa verbal khas juga dilengkapi dengan bahasa nonverbal khas yang sejajar dengan bahasa verbal tersebut.
Salah seorang penggagas bahwa gerakan nonverbal itu sinkro dengan bahasa verbal adalah adalah William Condon,setelah ia menganalisis ucapan dan gerakan tubuh secara terperinci,dengan menggunakan kamera film berkecpatan tinggi yang dilengkapi suara.
Sebagai ilustrasi,terdapad perbedaan dalam perilaku nonverbal seperti juga dalam perilaku verbal antar pria dan wanita. Wanita lebih unggul dari pada pria dalam mengekspresikan ketakutan,cinta,kemarahan,dan kebahagian; wanita lebih banyak tersenyum,dan sering membalas senyuman orang lain.
FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL
Paul Ekman menyebutkan 5 fungsi pesan non verbal,seperti yang dapat dilukiskan dengan perialku mata, yakni sebagai:
• Emblem. Gerakan mata tertentu merupan simbol yang memiliki kesetaran dengan simbol verbal.
• Illustrator,pandangan kebawah dapat menunjukan depresi atau kesedihan.
• Regulator. Kontak mata bararti saluran percakapan terbuka.
• Penyesuai. Kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berda dalam tekanan.
• Affect display. Pembesaran manik mata menunjukan peningkatan emosi.

Lebih jauh lagi,dalam hubugannya dengan perilaku verbal,perilaku nonverbal mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut.
• Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal.
• Memperteguh,menekankan atau melengkapi perilaku verbal.
• Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi berdiri sendiri.
• Perilaku nonverbal dapat meregulasi perilaku verbak.
• Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal.

KLASIFIKASI PESAN NONVERBAL

Menurut Ray L. Birdwhistell, 65% dari komunikasi tatap mika adalah nonverbal,sementara menurut Albert Mehrabian, 93% dari semua makna social dalam komunikasi tatap-muka diperoleh dari isyarat-isyarat nonverbal.
Perilaku nonverbal kita terima sebagai suatu paket siap paki dari lingkungan social kita, khususnya orang tua. Kita dapat mengklasifikasikan pesan-pesan nonverbal ini dengan berbagai cara. Jurgen Ruesch mengklasifikasikan isyarat nonverbal menjadi tiga bagian. pertama, bahasa tanda (sign language) acungan jempol untuk numpang mobil secara gratis; bahas isyrat tuna rungu; kedua , bahasa tindakan ( action language) semua gerakan tubuh yang tidak digunakan secara eksklusif untuk memberikan sinyal, misalnya, berjalan, dan ketiga, bahasa objek( object language) pertunjukan benda, pakaian dan lainnya.
BAHASA TUBUH
Bidang yang menelaah bahasa tubuh adalah kinesika(kinesics), suatu istilah yang diciptakn seorang peritis study bahasa nonverbal,Ray L Birdwhistell.
Isyarat Tangan
Kita sering menertai ucapan kita dengan isyarat tangan. Penggunan isyarat tangan dan maknanya jelas belainan dari budaya ke budaya.

Gerakan Kepala
Dibeberapa Negara, anggukan kepala malah berarti” tidak “seperti di Bulgaria, se,mentara isyarat untuk “iya” di Negara itu adalah menggelengkan kepala.

Poster Tubuh dan Posisi Kaki
Poster tubuh sering bersifat simbolik beberapa poster tubuh tertentu diasoiasikan dengan status sosial dan agama tertentu. Potur tubuh memang mempengaruhi citra-diri. Cara berdiri atau duduk juga sering dimaknai secara berbeda ditiap Negara .
Ekspresi Wajah dan Tatapan Mata
Anda bisa membuktikan sendiri bahwa ekspresi wajah ,khususnya mata, paling ekspesif. Kontak mata mempunyai dua fungsi dalam komunikasi antapribadi.
SENTUHAN
Study tentang sentuh –menyentuh disebut haptika(haptics). Sentuhan, seperti foto adalah perilaku nonverbal yang multimakna dapat menggantiakn seribu kata
Menurut Heslin, terdapat lima katagori sentuhan diantaranya adalah sebagai berikut:
 Fungsional –fropesional. Disini sentuhan bersifat dingin dan berorientasi bisnis
 Sosial-sopan. Perilaku dalam situasi inimembangun dan memperteguh harapan, aturan dan praktik sosial yang berlaku
 Persahabatan-kehangatan. Kategori ini meliputi setiap sentuhan yang menandakan afeksi atau hubungan yang akrab.
 cinta-keintiman. Kategori ini merujuk pada sentuhan yang menyatakan ketrikatan emosional atau ketertariakan.
 Rangsangan seksual. Ketegori ini berkaitan erat dengan ketegori sebelumnya, hanya saja motifnya bersifat seksual.


PARABAHASA
Parabahasa , vokalika(vokalcs),merujuk pad aspek-aspek suara selain ucapan yang dapat dipahahami misalnya kecepatan berbicara,nada(tinggi atau rendah )dsb.
Dengan mempertimbangkan parabahasa kita harus mengantisipasi bahwa kata yang sama dapat
FISIK dimaknai secara berbeda bila diucapkan dengan cara yanag berbeda.
PENAMPILAN
Setiap orang mempunyai persepsi mengenai penampilan fosik seseorang, baik itu busananya,ornament yang dipakinya,seperti kaca mata,sepau,tas,jam tangan dan lainnya.
Busana
Sebagian orang berpandanagan bahwa pilihan seseorang atas pakaian mencerminkan kepribadiannya,apakah ia orang yang konservatif,religious,modern atau berjiwa besar.
Karakteristik Fisik
Seorang pria berwajah klimis boleh jadi betanya kepada pria lain yang berjenggot.banyak orang khususnya kaum wanita, mendambakan rambut lurus.warna kulit sangat sensitive. Sebagian orang merasa paling muliah di mukabumi karena memiliki kulit putih. Sebagian lainnya merasa paling hina di dunia karena mereka memiliki kulit hitam. Jepang tidak seorangpun berbuat hal itu,namun mereka menatap dan itu lebih buruk lagi; saya hanya dapay menerka apa yang mereka pikirkan.

BAU-BAUAN
Bau-bauan terutama yang menyenangkan (wangi-wangian,seperti deodorant dan parfum) telah berabat-abad digunakan orang,juga untuk menyampaikan pesan,mirip dengan cara yang juga digunakan hewan. Kita dapat menduga bagaimana sifat seseorang dan selera makannya dan kepercayaannya berdasarkan bau yang berasal dari tubuhnya dan dari rumahnya.

Jenis-jenis Komunikasi

 Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi yang terjadi didalam diri sendiri


 Komunikasi antar personal
Komunikasi yang dilakukan dengan orang lain, maksudnya ada lawan bicara atau ada yang mendengarkan.

 Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.

 Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.


 Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi


 Komunikasi Massa
proses penyampaian pesan (informasi/message) dari
komunikator/untuk disampaikan kepada khalayak melalui media
tertentu .

 Feedback
feedback adalah sebuah masukan yang diberikan oleh komunikan ketika komunikasi sedang berlangsung. Masukan tersebut sangat berguna bagi komunikator untuk mengetahui apakah perilaku komunikasinya (pada saat ia melakukan komunikasi) telah benar-benar efektif mencapai sasarannya atau justru malah mengacaukan usaha dalam mencapai sasaran komunikasinya.

 Etika Komunikasi
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.
C. Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar